Tips Agar Gudeg Berwarna Merah-Cokelat
Gudeg, atau kadang ditulis gudhek/gudheg, merupakan makanan khas daerah Solo Raya dan Yogyakarta. Makanan ini terbuat dari buah nangka muda, atau dalam bahasa Jawa biasa disebut sebagai gori. Kalau di tempat lain, buah nangka biasanya dibiarkan sampai matang, sehingga buah nangka segarnya bisa disantap. Rasanya manis, sedikit asam, dengan ada kandungan alkohol alami yang halal dimakan. Ya, sebab jika Sobat SRNews beragama Islam, alkohol haram dikonsumsi, kecuali yang secara alami menyatu dalam dzat makanan.
Di daerah lain pun, seringkali nangka muda juga dimasak, tetapi tidak dalam bentuk gudek. Kekhasan dari gudek adalah, karena dimasak dengan santan kental, dan biasanya disajikan dengan jenis makanan lain seperti telur rebus, ayam kampung, dan juga sambal goreng dari krecek. Kadang juga dengan tahu. Rasanya mak nyuuus! Bagi orang yang tidak terlalu suka manis, memakan gudek kadang terasa aneh. Bahkan, seorang teman asal Minang, pernah sedikit meledek, "Ini sayur atau kolak?"
Menurut saya, gudek memang relatif manis, tetapi gudek di Solo Raya tidak semanis gudek di Yogyakarta. Dan, jika masak sendiri, sebenarnya rasa manis bisa dikurangi, dan dimasak sesuai selera. Kapan-kapan, saya akan mencoba menulis resep memasak gudek khas Solo Raya, ya? Semoga diberikan kesempatan dan kemudahan.
Sebenarnya, topik menarik yang menjadi pertanyaan kaum ibu adalah, mengapa gudek, baik di Solo Raya maupun di Yogyakarta, bisa berwarna cokelat kemerahan dan tampak segar? Beberapa emak mencoba memasak nangka muda, dan ternyata warnanya tidak bisa seperti yang dijual di tempat-tempat makan yang khas menjual gudek.
Menurut para pembuat gudek yang sudah turun temurun berjualan, ternyata resepnya adalah, gudek dimasak dengan menggunakan daun jati, dan dimasak dalam waktu lama, yaitu sekitar 2 hingga 3 jam, sehingga gudek benar-benar masak, dan warna merah dari daun jati bisa meresap ke gudek. Saat ini, banyak yang menggantikan warna merah dengan gula Jawa atau gula yang dibuat dari nira kelapa. Namun konsekuensinya, gudek menjadi manis, kadang terlalu manis.
Para sesepuh juga sering memasak gudek dengan menggunakan tungku dan kayu bakar, gudek dimasak dengan api kecil. Tips ini tampaknya sulit dilakukan oleh ibu-ibu yang tinggal di perkotaan, ya. Tetapi, tak ada salahnya dicoba, khususnya jika sedang berada di perkampungan, misal pulang kampung halaman.
Tidak ada komentar untuk "Tips Agar Gudeg Berwarna Merah-Cokelat"
Posting Komentar