Solo Raya, Apa Bedanya dengan Kota Solo?
![]() |
Keraton Surakarta (Kasunanan) |
Solo Raya! Mungkin Anda sering mendengar kata tersebut ya? Kenapa harus memakai kata "raya", dan apa bedanya dengan kota Solo? Solo Raya jelas berbeda dengan Kota Solo. Akan tetapi, Kota Solo memang sebuah kota yang termasuk dalam wilayah Solo Raya. Masih belum jelas?
Solo Raya adalah sebuah wilayah yang meliputi Kota Solo dan kabupaten-kabupaten di sekitarnya. Jadi, wilayah Solo Raya mencakup daerah-daerah sebagai berikut:
1. Surakarta
2. Boyolali
3. Sukoharjo
4. Karanganyar
5. Wonogiri
6. Sragen
7. Klaten
Ketujuh daerah itu sering disingkat SUBOSUKAWONOSRATEN. Singkatan dari Surakarta - Boyolali - Sukoharjo - Karanganyar - Wonogiri - Sragen - Klaten. Selain Klaten, Sragen dan Wonogiri, daerah-daerah tersebut berbatasan langsung dengan kota Solo.
Lho, kok Surakarta? Kok tidak ada nama kota Solo? Solo adalah nama lain dari kota Surakarta. Surakarta biasa dipakai untuk penamaan administrasi dan pemerintahan kota tersebut, sedangkan Solo dipakai dalam konteks sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Misal, kalau di KTP, papan nama kantor-kantor, kop surat resmi, dipakailah Kota Surakarta. Tetapi jika ada event budaya, memakai kata Solo, misal Solo International Performing Arts.
Di masa pemerintahan Belanda, Solo Raya merupakan sebuah karesidenan, yakni Karesidenan Surakarta. Daerah tersebut juga berada di bawah kekuasaan Keraton Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran. Karena itu, adat-istiadat daerah Solo Raya masih kental dengan nuansa Jawa dan keraton. Di Solo Raya, masih banyak dijumpai orang-orang dengan budaya Jawa termasuk pemakaian bahasa Jawa, baik krama inggil, krama madya, maupun bahasa ngoko yang menjadi bahasa komunikasi sehari-hari.
Sekarang, sudah tahu ya, beda antara Solo Raya dengan Kota Solo? [AA].
Sumber foto: ayotraveling.co.id
Tidak ada komentar untuk "Solo Raya, Apa Bedanya dengan Kota Solo?"
Posting Komentar